Dampak yang paling utama menurut dia bahwa Indonesia diakui oleh dunia mampu menyelenggarakan kegiatan tingkat Internasional dalam keadaan aman dan terkendali. Dan keamanan para kepala negara dan pemerintahan terjamin, dan itu menjadi bukti bagi dunia bahwa Indonesia aman.
Selain itu, banyaknya bilateral meeting yang dilakukan di sela-sela KTT G20 dan yang menjadi bilateral meeting terpenting adalah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jin Ping yang berkomitmen untuk bersaing tanpa melibatkan penggunaan senjata dan kekerasan.
Di G20 Indonesia juga mampu memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dengan memperhatikan kemaslahantan dunia, tidak pada kelompok negara atau Kawasan. Indonesia mampu membuat terobosan-terobasan yang tidak pernah terpikirkan oleh negara-negara di dunia, semisal menghentikan perang dengan mengingatkan krisis besar akan dihadapi oleh dunia.
Indonesia dapat menjalankan politik luar negeri bebas aktif secara konsisten dalam persaingan global. Kepiawaian Indonesia dalam berdiplomasi sangat diapresiasi dunia, di mana Presiden Jokowi tanpa sungkan langsung mengontak kepala negara dan kepala pemerintahan agar hadir dalam kegiatan G20.
Selain itu juga, suasana G20 berlangsung sangat rileks sehingga antar kepala negara dan kepala pemerintahan dapat berinteraksi secara formal. Dan melalui G20, dunia mengakui bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang mumpuni yang dapat diandalkan dalam perannya di percaturan Ekonomi-Politik Global.
“Dan yang terakhir, Indonesia memiliki sumber dana yang memadai untuk menunjang perannya, ditambah fasilitas pertemuan yang sangat memadai,” tandasnya.
Dalam diskusi ini, para peserta diberikan kesempatan untuk berdialog dengan para narasumber.
Sebelumnya Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta dalam kegiatan Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2022. (Jas)