Medan, 22/5 (Batakpost.com) – Rasa syukur dan kebahagiaan menghiasi acara Ground Breaking Medan Islamic Centre (MIC) yang berlangsung pada hari Senin.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Hasan Matsum, dengan penuh rasa haru menyampaikan ucapan syukurnya atas dimulainya pembangunan fisik MIC.
Pembangunan tempat pergerakan peradaban Islam yang telah ditunggu selama belasan tahun ini akan berlokasi di Jalan Rawe, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Dalam Ground Breaking MIC, Matsum mengungkapkan keharuan dan terima kasihnya dalam doa yang dipimpinnya.
“Saat memimpin doa tadi, saya sangat terharu dan tak dapat mengucapkan apa-apa kecuali kebahagiaan yang diiringi dengan doa.
Sudah belasan tahun kita menunggu, alhamdulillah hari ini kita dapat memulai pembangunan fisik MIC,” ujar Matsum dengan suara terharu.
Matsum berharap agar pembangunan MIC dengan lahan seluas 22 hektar tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses hingga selesai.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang telah mengalokasikan dana untuk pembangunan MIC.
“Setidaknya tahap awal pembangunan masjid sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kota Medan. Atas nama umat Islam di Kota Medan, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah menganggarkan dana untuk pembangunan MIC,” ungkap Matsum.
Selain itu, Matsum juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Medan, khususnya umat Muslim, atas dukungan yang telah diberikan sehingga pembangunan fisik MIC dapat dimulai.
Ia berharap bahwa keberadaan MIC akan menjadi mercusuar bagi Kota Medan dan seluruh dunia.
Ground Breaking MIC juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Medan, ulama, dan organisasi Islam.
Kehadiran mereka memberikan kegembiraan dan menyambut dengan sukacita atas pembangunan fisik MIC.
Proyek ini telah lama ditunggu-tunggu sejak pertama kali dicetuskan oleh Wali Kota Bachjtian Djafar, dan hanya saat kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasutionlah pembangunan fisik MIC dapat direalisasikan.
Acara Ground Breaking MIC tidak hanya mencakup penekanan sirine dan pengeboran tanah, tetapi juga ditandai dengan pemberian santunan kepada anak yatim yang dilakukan oleh Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo.
Nasution berharap agar pembangunan fisik MIC dapat berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
MIC diharapkan tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama Islam, tetapi juga menjadi pilar kemajuan bagi kawasan sekitarnya.
Keberadaannya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan peradaban Islam dan juga berperan dalam kemajuan Kota Medan.
Dengan luas lahan yang mencapai 22 hektar, MIC diharapkan menjadi pusat kegiatan dan sarana pembelajaran bagi umat Muslim serta menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh masyarakat.
Pembangunan fisik MIC telah dinantikan oleh umat Muslim di Kota Medan selama bertahun-tahun, dan kini impian tersebut menjadi kenyataan.
Dukungan dari pemerintah Kota Medan, di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, sangat diapresiasi oleh Ketua MUI Kota Medan, Hasan Matsum, dan umat Muslim lainnya.
Dana yang dialokasikan untuk pembangunan tahap awal masjid merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap agama Islam dan peradaban yang berkembang di kota ini.
Acara Ground Breaking MIC juga menjadi momen yang bersejarah bagi Kota Medan. Kehadiran unsur Forkopimda, ulama, dan organisasi Islam memberikan semangat dan kegembiraan yang luar biasa.
Para hadirin bersama-sama mengucapkan rasa syukur dan harapan bahwa pembangunan fisik MIC akan berjalan lancar serta selesai sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Selain itu, Ground Breaking MIC juga memberikan momen berbagi dengan pemberian santunan kepada anak yatim yang dilakukan oleh Wali Kota Bobby Nasution.
Tindakan tersebut menggambarkan perhatian dan kepedulian terhadap kaum yang membutuhkan, sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan MIC tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.
Dengan diresmikannya pembangunan fisik MIC, diharapkan bahwa kehadirannya akan memberikan dampak positif bagi kemajuan kawasan sekitarnya.
MIC diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan budaya yang menginspirasi dan membangkitkan semangat umat Muslim serta menjadi tempat yang inklusif bagi seluruh masyarakat Medan.
Pembangunan Medan Islamic Centre (MIC) menjadi tonggak penting dalam mewujudkan peradaban Islam yang maju dan berkontribusi bagi kemajuan Kota Medan.
Dengan adanya MIC, diharapkan terjadi perkembangan yang signifikan dalam pendidikan agama, pengembangan potensi masyarakat, serta meningkatkan citra dan prestise Kota Medan di mata dunia internasional. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
