Sibolga, 12/1 (Batakpost.com)- Kapal penangkap ikan KM. Mega Top III yang membawa sebanyak 28 orang Anak Buah Kapal (ABK) diduga hilang akibat hantaman badai yang mencapai 30 knot per jam di area Simuk perairan Provinsi Aceh.
Hal tersebut disampaikan langsung Humas UD. Sinarmas, Aswin Nasution, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di gudang Attak tempat kapal KM. Mega Top biasanya bersandar. Kapal naas itu diduga tengelam saat sedang bertahan ditengah laut menghadapi badai kencang.
“Dugaan kita sementara, kapal itu bisa saja tenggelam karena pada saat sebelum hilang kontak, terjadi badai sekitar 30 Knot per jam,” ungkapnya.
Disinggung prosedur standar kelayakan kapal untuk berlayar, Aswin menjelaskan kalau kapal KM. Mega Top tersebut sudah sesuai standar dan layak berlayar.
“Kapal sudah sesuai standar, karena setiap mau berangkat itu semua diperiksa oleh pihak berwajib, karena kalau tidak sesuai standar, kapal tidak bisa berangkat.Semua kelengkapan itu ada di kapal, termasuk GPS, makanya kita dapat ketahui lokasi terakhir sebelum hilang kontak,” jelasnya.
Sejauh ini, Lanjut Aswin, mulai dari tanggal 6 Januari 2018, kita masih berupaya melakukan pencarian hingga sampai saat ini, namun masih belum menemukannya, bahkan satu buah barang tidak ada ditemukan dari kapal pencari yang sudah kita berangkatkan, tandasnya. (RED)
