Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
DaerahLintas SumutPolitikTapanuli Tengah

Demi Pilgubsu Pemakaman Ibu Ini Ditunda

234
×

Demi Pilgubsu Pemakaman Ibu Ini Ditunda

Sebarkan artikel ini
Ucapan duka cita atas meninggalnya ibu Pitta Uli Simamora. (batakpost.com/RED)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Sipange, 27/6 (Batakpost.com)- Demi pelaksanaan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara yang berlangsung hari ini Rabu, (27/6), proses pemakaman Ibu Pitta Uli Simamora, (65) keluarga dari bapak Sibarani yang ada di Sipange, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ditunda.

Seharusnya proses pemakaman dilaksanakan hari ini, namun karena ada pelaksanaan Pilgubsu, pemakanan diundur jadi esok hari, Kamis, (28/6).

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Anak pertama dari keluarga Sibarani yang datang dari Jakarta membenarkan hal itu. Menurutnya, semua pihak keluarga sudah berada di rumah duka, tinggal menunggu proses pemakaman.

“Seharusnya hari ini proses pemakaman, namun karena ketepatan pelaksanaan Pilgubsu, kami undur menjadi hari Kamis, (28/6), karena masyarkat juga sedang mengikuti Pilgubsu untuk menyalurkan hak politiknya. Tidak apa-apalah diundur demi Pilgubsu ini,”katanya.

Pitta Uli Simamora meninggal dunia hari Sabtu sore, (23/6), dan semua pihak keluarga sudah berkumpul. Jika dilihat dari waktu dan anggota keluarga yang sudah berkumpul semua sudah tetap proses pemakaman dilakukan hari ini, namun demi Pilgubsu proses pemakaman diundur.

Sikap Nasionalis yang ditunjukkan keluarga Sibarani ini mendapat sambutan postif dari warga. Menurut mereka, rasa peduli akan proses berjalannya demokrasi dan penyaluran hak politik sudah menjadi hal yang mendasar bagi keluarga mereka.

“Sebenarnya kalau pihak keluarga bertahan tetap hari ini dikebumikan tidak ada masalah, namun karena mereka menghargai Pilgubsu dan memberikan waktu kepada masyarakat untuk menyalurkan pilihan politiknya sehingga mereka rela menunda proses pemakaman ibu yang mereka kasihi. Suatu penghargaan yang baik demi dan kesadaran politik yang patut kita tiru. Kita salut,”kata M Tambunan warga Pandan. (RED)

 


Tinggalkan Balasan