Dairi, 13/10 (Batakpost.com) – Cuaca hujan ekstrem yang melanda Kabupaten Dairi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan terjadinya sejumlah longsor dan banjir di berbagai titik. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (13/10/2024) sore, beberapa wilayah terdampak oleh bencana ini.
Di Kecamatan Tanah Pinem, terdapat beberapa titik longsor, termasuk di Simpang Desa Renun dan Desa Kutabuluh. Jalan di Desa Renun dilaporkan amblas, sementara akses menuju SMA Negeri 1 Tanah Pinem di Kutabuluh hampir putus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Selain itu, jalan utama Desa Mangan Molih menuju Desa Lau Njuhar juga putus total, tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Di Dusun V Sitio-tio, Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan, banjir bandang terjadi akibat intensitas hujan yang sangat tinggi. Air sungai meluap hingga ke permukiman warga, menyebabkan kerusakan pada saluran irigasi dan rumah warga terdampak.
Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, longsor juga terjadi di Jalan Lintas Sumbul-Pangguruan, tepatnya di perbatasan antara Desa Pegagan Julu 5 dan Desa Pangguruan. Selain itu, longsor juga melanda Jalan Nasional Kutabuluh-Tigalingga, dan di sepanjang jalan Dusun II Laesokan II Jambur Indonesia, yang membuat akses kendaraan terputus. Longsor lainnya terjadi di Desa Lae Pangaroan dan Lae Rambong, Kecamatan Silima Punggapungga, sementara banjir melanda Dusun Matahari, Desa Ujung Teran, yang menyebabkan rusaknya area persawahan Lau Basbas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Dairi, Anggara Sinurat, mengonfirmasi bahwa cuaca hujan ekstrem menjadi penyebab utama longsor dan banjir di sejumlah kecamatan.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Dairi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana,” ujar Anggara.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS