Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa 1445 H/2024, bulan penuh berkah dan ampunan, bersihkan diri, jernihkan hati.
Tapanuli Utara

Bupati Taput Jadikan Tarutung Sebagai Pilot Project Pertanian

211
×

Bupati Taput Jadikan Tarutung Sebagai Pilot Project Pertanian

Sebarkan artikel ini
Bupati Taput, Nikson Nababan saat memimpit rapat di sela-sela kunjungan kerjanya ke Desa Parbaju Toruan Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, baru-baru ini. Menurut Bupati Tarutung akan dijadikan sebagai Pilot Project Pertanian. (Ist)
Example 300x600

Taput, 22/7 (Batakpost.com)- Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memimpin langsung diskusi bersama dengan para Kepala Desa dan para PPL Pertanian se-Kecamatan Tarutung. Tujuannya untuk menjadikan Tarutung sebagai Pilot percontohan pertanian dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Tapanuli Utara.

Rapat itu digelar Bupati disela-sela kunjungan kerjanya ke Desa Parbaju Toruan Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, beberapa waktu lalu.

banner 325x300

“Kita akan programkan agar Kecamatan Tarutung menjadi pilot percontohan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan. Kita harus perjuangkan dengan cepat, kita harus upayakan mengurangi mata rantai birokrasi agar dapat dieksekusi dengan cepat,” tegas Nikson.

Salah satunya, akan memberikan bantuan bukan hanya melalui kelompok tani lagi, melainkan boleh secara pribadi maupun perorangan bagi yang butuh bantuan dalam hal pertanian dan perikanan.

“Yang penting bantuan itu tepat sasaran ataupun tidak boleh dijual lagi.
Saya juga mendengarkan laporan para Kepala Dinas dan Camat dan juga masukan dari para Kepala Desa serta PPL Pertanian yang menyampaikan kendala di lapangan serta beberapa permohonan masyarakat,” ungkapnya.

Menanggapi beberapa permohonan pada saat itu, lanjut kata Nikson, ia langsung perintahkan Instansi terkait untuk menurunkan alat berat.

“Minggu depan saya akan turun meninjau langsung ke lapangan, untuk melakukan upaya agar cepat terlaksana. Pengolahan lahan harus dilengkapi data agar pekerjaan balancing. Harus dapat diperkirakan berapa alat yang dibutuhkan untuk suatu luas lahan tertentu,” tandasnya.

“Saat ini anggaran akan kita fokuskan pada ketahanan pangan, untuk itu perlu suatu konsep yang sudah disepakati bersama oleh semua pihak termasuk para petani. Ini harus dilakukan dengan pola tanam serentak, waktunya bersamaan, komoditinya juga sama serta pada lahan yang luas juga. Sehingga dengan sendirinya akan mendatangkan ‘toke’ untuk menampung hasil pertanian kita,” urainya.

Tentukan jenis komoditi yang akan ditanam menurut Bupati, jenis komoditi yang harganya stabil seperti kacang tanah. Karena kacang tanah ini mendukung UMKM masyarakat Taput.

“Untuk itu saya minta Dinas Pertanian dan PPL harus mendata kembali bantuan alat pertanian yang telah kita berikan kepada petani, apakah alat ini difungsikan dengan baik.
Pergunakan Dana yang ada untuk mewujudkan program ketahanan pangan, karena ini untuk kepentingan masyarakat.

Yang penting pesan Nikson, jangan ada indikasi ‘markup’, 7 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Tarutung ini akan saya jadikan pilot project. Kita lakukan apa yang bisa kita lakukan sambil menunggu bantuan dana dari Pemerintah atasan. Mari ita kerjakan secara gotong-royong bersama seluruh elemen yang ada. Intinya adalah Tapanuli Utara ini harus bisa mandiri dan berdikari serta harus menjadi contoh bagi daerah lain,” tandasnya. (RIL)