Samosir

Bupati Samosir diwakili Asisten I Drs. Tunggul Sinaga, M.Si Buka Sosialisasi KIE Rawan Bencana di Sekolah Pangururan

Bupati Samosir diwakili Asisten I Drs. Tunggul Sinaga, M.Si Buka Sosialisasi KIE Rawan Bencana di Sekolah Pangururan

Samosir, 30/11 (Batakpost.com) – Asisten I Bupati Samosir, Drs. Tunggul Sinaga, M.Si, membuka secara resmi pelaksanaan Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Kabupaten Samosir di lingkungan Sekolah Se-Kecamatan Pangururan. Kegiatan yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Samosir ini berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Pangururan pada Kamis (30/11).

Acara sosialisasi dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Sumut, John Suhartono Purba, S.Pd, SH, MH, selaku narasumber, dan Kepala Sekolah SMA N 1 Pangururan, Heppy Tua Aritonang, S.Pd. Sarimpol Simanihuruk, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan perwakilan siswa SMP, SMA, dan SMK, serta guru pendamping di Kecamatan Pangururan.

IKLAN
IKLAN

Menurut Sarimpol, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana di satuan pendidikan. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana, sehingga siswa, tenaga pendidik, dan lingkungan sekitar dapat mendapatkan perlindungan dan keselamatan.

Dalam sambutannya, Asisten I Bupati Samosir, Drs. Tunggul Sinaga, M.Si, mengapresiasi inisiatif BPBD Samosir dalam menyelenggarakan sosialisasi KIE rawan bencana di sekolah-sekolah Kabupaten Samosir. Tunggul menyebutkan kejadian baru-baru ini terkait banjir bandang di Kenegerian Sihotang yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan materi, termasuk Gedung Sekolah SMP N 2 Harian.

“Bencana ini adalah ancaman bagi kehidupan, yang kita tidak tahu kapan datangnya. Maka kegiatan sosialisasi ini menjadi penting dalam memberi pemahaman akan upaya pencegahan dini risiko bencana khususnya di lingkungan sekolah,” ujar Tunggul.

Tunggul berharap agar kegiatan ini diikuti dengan tindak lanjut di lingkungan sekolah. Para guru pendamping diharapkan dapat membentuk komunitas siswa tanggap bencana di masing-masing sekolah, yang memiliki pengetahuan tentang kegiatan pra bencana, saat, dan pasca bencana.

John Suhartono Purba, selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Sumut, menjelaskan mengenai Implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Sekolah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan warga sekolah dari risiko bencana, melibatkan seluruh komunitas pendidikan, dan memiliki tiga pilar utama, yaitu Fasilitas Sekolah Aman, Manajemen Bencana di Sekolah, dan Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana.

“Program SPAB sangat penting diterapkan di sekolah karena akan meningkatkan kemampuan sumber daya di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana. Saya berharap, implementasi SPAB menjadi skala prioritas di sekolah-sekolah Kabupaten Samosir,” tambahnya.

Acara ini diakhiri dengan pesan kepada para siswa peserta sosialisasi agar mengikuti dengan antusias dan aktif untuk mendapatkan informasi terkait upaya pencegahan dini terhadap risiko bencana. Sosialisasi serupa juga dijadwalkan akan dilaksanakan di sekolah-sekolah wilayah Kecamatan Palipi dan Kecamatan Sitiotio pada Jumat (1/12).

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

Exit mobile version