Labusel, 18/2 (Batakpost.com)- Ke depan kaum milenial tantangannya makin berat. Untuk itu penting membangun kreativitas dalam mengaktualisasikan dan memegang idealisme dalam menerapkan nilai kebangsaan.
Demikian disampaikan Nikson Nababan mengawali materinya pada acara Seminar Kebangsaan yang diinisiasi Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (PP Gempa-SU) di Aula Jalur Tiga, Jalan Perumnas, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, Jumat (17/2/2023).
Bupati Nikson yang hadir dengan beberapa pimpinan OPD dalam acara itu sangat diapresiasi pengurus dan anggota Gempa-SU.
Menurut Ketua Gempa-SU Aki Sastra Siregar, kegiatan itu mereka gelar guna menjaga eksistensi Pemuda Indonesia melalui nilai kebangsaan.
Di mana lewat seminar yang bertajuk “Memperkokoh Persatuan Dengan Mendalami Ideologi Pancasila”, para pemuda semakin dilengkapi dengan pemaparan dari narasumber Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan, M.Si.
Dalam pertemuan itu Nikson mengaku bangga diundang sebagai pemateri sekaligus berbagi cerita tentang Ideologi Pancasila.
Dijelaskan Ketua PDI Perjuangan Tapanuli Utara itu, Pancasila adalah pegangan hidup bangsa Indonesia yang mempersatukan Sabang sampai Merauke.
Sebagai generasi muda, wajib menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga keutuhan bangsa tanpa memandang perbedaan suku agama bahkan status sosial.
“Mari kita berhenti dikotak-kotakkan, berhenti diadu domba. Yang harus kita jaga sekarang adalah persatuan dan kesatuan dengan mengandalkan iman kita kepada Yang Maha Kuasa, tidak ada cara lain lagi,” tegas Nikson.
Lebih lanjut NiksonKetua berpesan, agar para generasi muda belajar dari para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan persatuan dan doa.
“Mari kita bersama-sama menjadikan Indonesia kembali menjadi macan Asia bahkan macan dunia. Karena dalam Pancasila tidak ada one man one show. Dan untuk mencapai tujuan bersama, kita harus musyawarah mufakat untuk menghindari konflik,” paparnya.
Bupati dua periode itu pun berharap, suatu saat para pemuda Gempa-SU harus jadi seorang pemimpin di negara Indonesia dan tidak melupakan ideologi Pancasila.
Lebih lanjut suami dari Satika Simamora itu mengaku, bahwa dalam penerapan keadilan sosial sudah diterapkannya di Kabupaten Tapanuli Utara sejak dia dipercaya menjadi Bupati.
“Keadilan Sosial sudah saya terapkan dalam menepati janji saya membangun Tapanuli Utara yang dimulai dari desa. Karena tagline saya adalah “Desa Kuat Kota Maju Indonesia Mandiri dan Berdikari.” Ucapnya.
Perlu diketahui katanya, bahwa Dana Desa di Taput sebelum tahun 2015 kurang lebih Rp 8 juta. Kemudian pada tahun 2015 dia naikkan menjadi Rp 60 juta per desa. Dan posisi saat ini kurang lebih sudah Rp 300 juta/desa dari APBD.
Kenapa harus Desa? Tanya Nikson, karena Desa adalah Raw Material yang menjadi sumber produksi.
“Desa itu adalah Raw Material (Bahan baku). Dan desa itu harus dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi dengan cara menjadikannya hilirasi UMKM, dan Home Industry. Artinya, rakyat menjadi Tuan di Negeri sendiri. Hal inilah yang sudah kita lakukan di Kabupaten Tapanuli Utara dengan membuka akses interkoneksi desa dengan membuka jalan dan membangun jembatan. Karena infrastruktur adalah kunci perekonomian,” ucap Nikson yang disambut dengan tepuk tangan.
Untuk itulah dia mengajak para kaum milenial agar bangga menggunakan produksi negeri sendiri.
Dia juga meminta para kaum milenial dapat menjaga dan merawat harapan kepercayaan diri, selain merawat nilai-nilai kebangsaan, serta menjaga optimisme terhadap bangsa sendiri.
Lebih lanjut, peraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) tahun 2022 itu berharap, agar para milenial terus merawat rasa cinta terhadap tanah air. Dan ia berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan dan dikembangkan dengan melibatkan partisipan yang lebih banyak lagi.
Sebelumnya Ketua Gempa-SU, Aki Sastra Siregar mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bupati Nikson Nababan hadir menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
“Terima kasih Abangda Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si sudah bisa hadir atas undangan kami. Kami muda-mudi masyarakat Labusel sangat terharu sekaligus bangga atas kehadiran Abangda. Kami jadi banyak belajar bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan demi kemajuan daerah dan negara kita Indonesia,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua PC Gempa Labusel Yusherdiansyah Siregar, Ketua Pembina Gempa- SU Aidil Syahfitra dan Moderator Ketua Gempa Paluta Hasan Basri Harahap. (ril)