Tapanuli Utara

Bupati Garut Tiru Penguatan Pemulihan Ekonomi Taput di Tengah Pandemi COVID-19

Bupati Tapanuli Uara, Drs Nikosn Nababan, MSi bersama dengan Ketua TP PKK Taput, Ny Nikson Nababan saat memberikan ulos kepada Bupati Garut, dalam rangka kunjungan Bupati Garut ke Taput, untuk meniru sitem penguatan ekonomi yang dilakukan Taput di tengah pandemi COVID-19. (batakpost.com/Humas Pemkab Taput)

Tarutung, 13/10 (Batakpost.com)- Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan M.Si didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Satika Nikson Simamora, Sekretaris Daerah Taput Drs. Indra S.H Simaremare M.Si, Asisten Pemerintahan Parsaoran Hutagalung, Asisten Administrasi dan Umum, Binhot Aritonang dan beberapa Pimpinan Perangkat Daerah Taput, sambut kunjungan kerja Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH., MH., MP beserta rombongan di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Selasa (12/10).

Ada pun alasan Bupati Garut melakukan studi tiru ke Kabupaten Tapanuli Utara, karena Tapanuli Utara berhasil melakukan penguatan ekomi di tengah pandemi COVID-19. Hal itu berdasarkan data yang diperoleh Kabupaten Garut atas Penghargaan Apresiasi Indonesia Award 2020 Kategori Intensifikasi Pertanian yang diraih Bupati Tapanuli Utara, untuk Kategori Intersifikasi Pertanian melalui pencetakan kolam dengan alat berat seluas 12 hektar, serta penaburan benih ikan untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Ata keberhasilan itu, Kabupaten Garut melaksanakan studi tiru terkait Pelaksanaan Penaburan Benih Ikan di Kabupaten Tapanuli Utara.

IKLAN
IKLAN

“Kami sangat bahagia dan bangga atas kunjungan ini. Kalau di Garut banyak warganya tetapi tanah sedikit, sedangkan di Taput sebaliknya. Tanah Taput luas, tetapi penduduknya sedikit dibanding Garut. Sumber daya alamnya ada pertanian, ada juga energi panas bumi terbesar di dunia, yaitu PT. SOL dengan kekuatan 1.000 mega watt, dan juga air terjun totalnya 300 watt serta penyumbang air pada PT Inalum. Dan fokus pembangunan Taput di sektor pertanian,”ujar Bupati mengawali sambutannya.

Nikson mengungkapkan, dalam kurn waktu tujuh tahun ini pembangunan di mulai berbasis desa, dengan tagline “Membangun Tapanuli Utara dimulai dari Desa”. Ketika dia menjabat Kepala Daerah, dari 240 desa, masih ada 30% yang terisolir, kondisi jalan masih setapak, dan belum ada aliran listrik. Namun sekarang sudah terbuka interkoneksi desa, kecamatan bahkan dusun.

“Dan sekarang bagaimana menyelesaikan ini menjadi infrastruktur jembatan yang memadai. Di daerah ini banyak jembatan dikarenakan kondisi pegunungan,” terangnya.

Pada tahun 2020, Taput mendapat bantuan PEN sebanyak Rp400 milyar. Dana itu diperuntukkan untuk memekarkan desa. Karen ajika desa kuat maka kota juga kuat.

Bupati Garut, Rudy saat menyerahkan cinderamata kepada Bupati Taput yang didampingi Ketua TP PKK Taput. (batakpost.com/Humas Pemkab Taput)

“Salah satu lagi kemajuan pembangunan di Taput adalah, berdirinya Bandara Internasional Silangit yang memudahkan akses perjalanan luar kota bahkan luar negeri. Cita-cita yang ingin kami raih selanjutnya adalah, Universitas Negeri Umum Tapanuli Utara, dan harapan ini sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo,” ujarnya lagi.

Diungkapkan Nikson, pada tahun 2021 pertumbuhan Ekonomi Taput tetap surplus, penyumbang terbesar adalah Holtikultura dan jasa. Sekarang sudah dimulai fondasi infrastruktur yang harus baik dan memadai, interkoneksi antar desa harus selesai, kemudian UMKM yang terus dikembangkan. Sektor ketahanan pangan dengan terus melakukan mekanisasi, melakukan jaminan harga dan pro kepada petani dengan memberi pupuk yang dibayar setelah panen, juga jaminan harga cabai dan bawang merah.

Kedepannya Nikson akan mengalokasikan anggaran untuk terus mekanisasi besar-besaran dan jaminan harga akan ditambah. Rumah Sakit  kita juga yang dulunya masih subsidi sekarang sudah bisa mandiri, sudah bintang empat, dan sudah menangani pasien COVID-19 dan menjadi rumah sakit rujukan COVID-19.

“Untuk kami memohon doa dan dukungannya Pak Rudy dan semua pejabat dari Kabupaten Garut, untuk kesuksesan program pembangunan di Bona Pasogit ini,” pintanya.

Sementara itu Bupati Garut Rudy dalam sambutan mengaku bangga dan senang karena dapat bertemu kembali dengan sahabatnya di Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

“Hari ini sangat luar biasa bisa bertemu dengan sahabat saya di Apkasi, yaitu Bupati Taput Nikson Nababan. Terima kasih atas sambutan yang sangat hangat dan luar biasa ini. Kami tertarik dengan Tapanuli Utara karena pemerintahan yang sangat baik, terbukti sudah mendapat WTP sebanyak tujuh kali. Garut penduduknya padat, memiliki 42 kecamatan, 421 desa dan 21 kelurahan. Kabupaten Garut menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Jawa Barat, seperti Gunung Papandayan, Telaga Bodas. Kami juga juga punya laut yang sekarang dijadikan untuk budidaya lobster dan udang. Dipertanian, Garut adalah penghasil terbesar jagung di seluruh Jawa Barat, juga ahli dalam bidang Holtikultura. Hampir semua produk di Jakarta dihasilkan oleh Garut. Dan kami juga dianugerahi wisata alam air panas yang berada ditengah kota,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Garut mengundang Bupati Nikson Nababan dan istri untuk mengunjungi Kabupaten Garut demi meningkatkan persahabatan lebih baik lagi. (Ril)

Exit mobile version