“Ini bukan masalah besar kecilnya bantuan, melainkan seberapa pedulinya kita. Untuk itu kami mengimbau para tokoh-tokoh politik, anggota DPRD dan DPRD Provinsi serta DPR Pusat yang suaranya banyak dari daerah ini, agar jangan hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah, melainkan bantuan dari pribadi lepas pribadi sangat dibutuhkan,” imbaunya.
Selain itu juga, orang-orang sukses yang dari Barus yang berada di Medan, di Sibolga, Jakarta atau di mana sana berada, boleh saja menunjukkan duka di media sosial, tetapi jauh lebih baik kalau saudara-saudara memberikan bantuan ke kampung halaman tercinta, imbuh Bakhtiar.
BACA JUGA: Diusulkan Ketua Komisi A DPRD Tapteng, Disdukcapil Buka Posko di Lokasi Banjir
“Hari ini kampung kita sedang berduka, berikanlah bantuan sebisa kita. Tadi saya sudah sampaikan ke Ketua DPRD Tapteng selaku Sekretaris NasDem Tapteng, agar rumah warga yang rusak akibat banjir ini ditampung di APBD melalui program RTLH masing-masing Rp 40 juta,” katanya.
“Saya selaku Ketua Partai NasDem Tapteng memerintahkan beliau (Ketua DPRD Tapteng) untuk memperjuangkan 20 unit RTLH untuk Barus. RTLH itu dulu adalah program saya sewaktu masih Bupati, dan kita minta itu ke Dewan untuk dilanjutkan,” tandasnya lagi.
Di kesempatan itu juga Bakhtiar Ahmad Sibarani memberikan bantuan pribadi berupa uang Rp 1,5 juta dan Rp 1 juta untuk puluhan rumah warga yang rusak.
Menurutnya, bantuan yang diberikan itu bukan karena soal kaya, melainkan sebagai bentuk rasa tanggung jawab selaku putra daerah Barus, karena dia sangat cinta dan sayang dengan masyarakat Barus.
BACA JUGA: Tiga Orang Keluarga Simbolon Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Barus Utara
Atas bantuan dan kepedulian dari Bakhtiar Ahmad Sibarani, warga penerima bantuan mengaku haru sekaligus bersyukur atas kehadiran dan motivasi yang disampaikan Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Terima kasih Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani yang sudah datang mengunjungi kami dan menyerahkan bantuan. Kiranya beliau diberikan kemudahan rezeki dan kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” kata Ibu M Pasaribu. (Jas)
