Lintas Sumut

Babinsa Koramil 07/Salak Hadiri Rapat Perubahan Perdes APBDes TA 2020

Rapat perubahan anggaran Desa akibat COVID-19. (rilpenrem 023/KS)

Pakpak Bharat, 14/5 (Batakpost.com)-Pandemi Covid-19 yang berdampak ke Sektor ekonomi dan Sosial Budaya membuat program di Pemerintahan Desa melaksanakan perubahan Program Kerja dan anggaran.

Program kerja dan pembangunan Desa yang sudah direncanakan tahun yang lalu akan mengalami perubahan dengan adanya pandemi yang menjadi bencana nasional non alam. Sehingga program-program tersebut harus dirubah lagi yakni tentang penanggulangan Covid-19 dan penanganan dampak ekonomi terhadap masyarakat.

IKLAN
IKLAN

Babinsa Koramil 07/Salak Eko Nugroho yang menghadiri rapat perubahan Perdes APBDes TA 2020 Desa Lae Mbentar, Kecamatan Pagindar Kabupaten Pakpak Bharat.

Pj Kades Lae Mbentar Sahala Tumangger menyampaikan tentang perubahan Perdes itu untuk penanggulangan Covid-19 dan penanganan dampak ekonomi dan sosial budaya masyarakat Desa Lae Mbentar.

“Dari dana desa akan kita anggarkan tentang penanganan Covid-19 dan itu sudah kita laksanakan mulai dari penyemprotan disinfektan, pembagian masker, pendirian Posko Gugus Covid-19 dan pengadaan APD untuk menghindari adanya penyelewengan dan temuan janggal dari anggaran. Maka perlu kita buat perubahan Perdes APBDes untuk memastikan pelaksanaan penanggulangan Covid-19 berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan aturan,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut Eko Nugroho berharap dengan disahkannya perubahan Perdes APBDes Lae Mbentar TA 2020 agar semua pihak yang terlibat didalam penanggulangan pandemi bekerja dengan lebih baik lagi. Termasuk pengelompokan atau verifikasi data warga penerima bantuan baik dari Desa, maupun dari Pusat, sehingga implementasi perubahan Perdes APBDes betul-betul terlaksana dengan baik dan warga pun dapat menerima bantuan sesuai dengan data yang akurat.

“Bagi kita yang turun langsung di dalam penanggulangan agar tetap memperhatikan Protokoler penanganan Covid-19, jangan sampai lengah karena kalau kita perhatikan warga sudah mulai terlena, yakni tidak pakai masker, sudah mulai kumpul-kumpul di kedai kopi. Itu semua tugas kita untuk mengimbau warga agar mata rantai Covid-19 cepat putus, dan kita dapat hidup normal seperti sediakala,” tandasnya. (rilpenrem 023/KS)

Exit mobile version