Medan, 16/11 (Batakpost.com) – Kain batik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad, dan keberagaman motif batik yang dimiliki setiap daerah menambah kekayaan budaya tanah air. Kota Medan, sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi di Sumatra Utara, turut berkontribusi dalam mewujudkan keberagaman ini melalui pengrajin batik lokal seperti Az-Zahra.
Az-Zahra, sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Medan, telah aktif beroperasi dalam bidang Handycraft sejak tahun 2016. Pemilik Az-Zahra, Herleni, mengungkapkan bahwa usahanya fokus pada penjualan berbagai produk batik khas Medan, termasuk kain batik, baju batik untuk wanita dan pria, tas, dan ulos. Produk-produk ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp. 250 ribu.
Dalam wawancara dengan tim Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan, Herleni menyatakan bahwa setiap bulan, Az-Zahra mampu memproduksi hingga 100 potong kain batik dengan berbagai motif yang beragam. “Kami menyediakan beragam motif batik, seperti motif betor (becak motor), motif 8 etnis yang ada di Kota Medan, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang berminat untuk memiliki produk batik khas Medan dari Az-Zahra, mereka dapat mengunjungi lokasi usaha tersebut yang berada di Jalan Mangaan 3 no 60, Lorong Purnawirawan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Pentingnya peran UMKM dalam perekonomian lokal tidak terlepas dari perhatian Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Sebagai bagian dari lima program prioritasnya, peningkatan perekonomian melalui pengembangan UMKM menjadi fokus utama. Oleh karena itu, Kecamatan di Kota Medan diwajibkan untuk terus melakukan pembinaan UMKM di wilayahnya agar dapat berkembang dan meningkatkan kelasnya.
Dengan adanya Az-Zahra, pengrajin batik lokal di Kota Medan, harapannya keberagaman motif batik Medan dapat terus diperkaya dan menjadi salah satu daya tarik budaya yang membanggakan.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
