Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Tapanuli Tengah

Anggota Dewan Ini Tidak Dapat Baju Seragam Hari Jadi Tapteng

184
×

Anggota Dewan Ini Tidak Dapat Baju Seragam Hari Jadi Tapteng

Sebarkan artikel ini
Advertisement
Example 300x600
Advertisement
Keterangan foto: Sekwan DPRD Tapteng, Melky (duduk membelakangi) saat ditanya Wakil Ketua DPRD Tapteng, Darma Bhakti Marbun dan anggota Dewan lainnya, terkait tidak adanya jatah pakaian seragam HUT Tapteng seperti yang dipakai Sekwan dan Panitia lainnya. (batakpost.com/HAT)

Pandan, 25/8 (Batakpost.com)-Anggota DPRD Tapteng yang mempunyai wewenang menyetujui anggaran atau kegiatan yang dikelolah masing-masing Dinas di Pemkab Tapteng mempertanyakan kenapa mereka tidak mendapatkan seragam hari jadi Pemkab Tapteng ke 72, seperti yang dikenakan para panitia dan juga SKPD.

Pertanyaan itu langsung disampaikan Ketua DPRD Tapteng, Syahrun Pasaribu, Wakil Ketua, Dharma Bakti Marbun kepada Sekretaris Dewan, Melky Panggabean disela-sela acara puncak hari jadi Tapteng ke 72 Tahun, Kamis (24/8).

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Menurut para wakil rakyat itu, kalau memang anggota dewan tidak mendapat baju seragam tidak ada masalah, asalkan serentak atau bersama-sama. Yang terjadi justru ada sebahagian anggota dewan yang dapat ada yang tidak.

“Ini tidak adil namanya, kenapa sebahagian dapat kenapa tidak. Kalau memang anggota dewan tidak mendapat seragam jangan pilih bulu. Jangan sebahagian ada yang dapat sebahagian tidak. Itu namanya membeda-bedakan,”ketus sejumlah anggota dewan.

Para bapak dewan yang terhormat itupun memberikan perbandingan dengan pelaksanaan HUT Kota Sibolga beberapa waktu lalu. Dimana seluruh anggota dewan mulai dari Ketua, Wakil Ketua sampai anggota dewan mendapat pakaian seragam, tidak seperti di Tapteng.

Syahrun Pasaribu selaku Ketua DPRD Tapteng mengakui, bahwa dirinya mendapat baju seragam, namun karena anggotanya banyak yang tidak dapat, akhirnya dia memilih tidak memakai baju seragam itu.

“Tidak enak dong kelihatannya hanya saya yang pakai baju seragam, sementara teman-teman tidak. Makanya saya memilih tidak memakai dan tetap pakai jas, agar kompak dengan teman-teman anggota dewan yang lain,”katanya. (HAT)


Tinggalkan Balasan