Jakarta, 1/8 (Batakpost.com) – AMD, yang dulunya dikenal sebagai pembuat chip grafis, kini mengalihkan fokus utamanya ke chip kecerdasan buatan (AI), mengikuti langkah yang ditempuh oleh Nvidia. Dalam laporan keuangan kuartal kedua 2024, terungkap bahwa setengah dari penjualan AMD kini berasal dari produk untuk data center, mengesampingkan chip untuk PC, konsol, dan sektor industri.
Pertumbuhan bisnis data center AMD mengalami lonjakan dua kali lipat dalam setahun terakhir. Pencapaian ini terutama didorong oleh keberhasilan chip akselerator AMD Instinct MI300, yang bersaing ketat dengan chip AI H100 dari Nvidia. Menurut CEO AMD Lisa Su, penjualan chip MI300 membawa pendapatan lebih dari USD 1 miliar dalam satu kuartal, seperti dikutip dari The Verge.
AMD berencana untuk melanjutkan strategi ini dengan meluncurkan chip AI baru setiap tahun. Setelah MI300, AMD merencanakan peluncuran M1325X pada Q4 2024, M1350 untuk 2025, dan MI400 untuk 2026. Lisa Su mengungkapkan bahwa chip M1350 akan menjadi pesaing berat bagi Nvidia Blackwell, yang dikenal sebagai salah satu chip AI terkuat di pasaran.
Meskipun AMD menunjukkan kemajuan pesat di pasar chip AI, pemasukan dari bisnis data center AMD masih jauh tertinggal dibandingkan Nvidia. AMD meraih pendapatan USD 2,8 miliar dari bisnis ini, jauh di bawah rekor pendapatan Nvidia yang mencapai USD 22,6 miliar pada kuartal yang sama.
Selain fokus pada chip AI, AMD juga mengalami pertumbuhan di segmen CPU dan GPU. Penjualan CPU Ryzen meningkat 49% year-over-year, sementara GPU Radeon 6000 juga menunjukkan kenaikan. Namun, penjualan chip untuk PlayStation dan Xbox mengalami penurunan signifikan sebesar 59%.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
