Pandan, 29/5 (Batakpost.com)- Sejak diresmikan dan diuji coba keberadaan air mancur menarinya oleh Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakil Bupati Darwin Sitompul tepatnya enam hari yang lalu, kini keberadaan Alun-alun Kota Pandan viral dan ramai dikunjungi masyarakat.
Hasil amatan batakpost.com di lokasi, sehabis diresmikan Bupati, keesokan harinya warga sudah mulai berdatangan untuk melihat langsung Alun-alun yang menjadi ikon Kota Pandan selaku ibu kota Tapanuli Tengah.
Biasanya warga mulai berdatangan ke Alun-alun yang lokasinya berdekatan dengan Kantor Bupati Tapanuli Tengah sejak sore hari. Tempatnya yang luas dan berada di persimpangan, membuat masyarakat betah dan nyaman duduk santai di lokasi itu.
Desy warga Tukka yang sengaja datang bersama temannya, mengaku senang dan bangga berselfi ria di Alun-alun Kota Pandan, karena menurutnya, tempat itu sangat layak untuk dipromosikan atau diviralkan.
“Jelas bangga lah, karena ada tempat seindah ini menjadi lokasi santai di inti Kota Pandan. Semoga semua fasilitas yang sedang dikerjakan saat ini cepat selesai,” harap remaja berusia 15 tahun itu.
BACA JUGA: Di Akhir Jabatannya Bupati Bakhtiar Resmikan Delapan Proyek Strategis Tapanuli Tengah
Hal senada juga disampaikan Donny Hutagalung warga Pandan. Selaku warga Pandan, ada kebanggaan tersendiri dengan hadirnya ikon baru Kota Pandan.
“Pasti bangglah dengan ikon baru ini. Sudah viral lho bang, teman-teman aku yang di Medan saja sudah pada nanya di mana lokasi Alun-alun ini. Dia pun berharap setelah semua fasilitas Alun-alun selesai dikerjakan, agar tempat itu benar-benar di jaga dan dirawat, karena banyak fasilitas dan lampu hias yang mahal di lokasi ini,” ujar pria yang sedang kuliah semester empat di salah satu perguruan tinggi di Medan waktu bincang-bincang dengan batakpost.com, Minggu (29/5) malam.
Ramainya pegunjung Alun-alun Kota Pandan ini berdampak juga terhadap peningkatan penghasilan para pedagang yang ada di kawasan Alun-alun. Salah satunya penghasilan R Manalu, (54) pedagang sate yang mangkal di seberang Alun-alun. Menurut warga Lubuk Tukko, Pandan itu, jualan satenya semakin laris, karena banyak pegunjung sambil nongkrong makan sate.
Kalau biasanya hampir larut malam baru habis jualannya, sejak ramainya pegunjung Alun-alun, sate nya semakin cepat habis.
“Jam 10 malam sudah habis bang, dan saya tidak perlu lagi mutar untuk jualan, cukup mangkal di sini aja. Demikian juga teman-teman pedagang lainnya, seperti penjual Boba dan Jus Buah, cepat juga lakunya. Terima kasih lah kepada Bapak Bakhtiar yang sudah merubah Kota Pandan ini, sehingga bisa seindah sekarang,” ucapnya bangga.
Untuk memantau kondisi keamanan dan juga menjaga fasilitas di Alun-alun Kota Pandan, petugas dari Polres Tapteng terpantau melakukan patroli. Demikian juga petugas dari Satpol PP Tapteng di bawah kendali Wi Chandry Limbong, setiap malam rutin melakukan pengamanan dan mengimbau anak-anak muda yang nongkrong di sana untuk tidak merusak fasilitas yang ada di Alun-alun Kota Pandan.
Sebagaimana disampaikan Bupati Bakhtiar saat meresmikan Alun-alun tersebut, dia yakin, kehadiran Alun-alun sebagai ikon Kota Pandan mampu membawa perubahan bagi Kota Pandan secara umum, khususnya Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Saya yakin keberadaan Alun-alun Kota Pandan ini akan viral, seperti Jembatan Al-Fansuri yang ada di Barus. Tujuan kita membangun fasilitas ini agar ada ciri khas dari Kota Pandan selaku ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah. Dan saya juga meminta kepada masyarakat agar menjaga fasilitas dan merawatnya. Ini adalah karya Anak Kampung tetapi tidak kampungan,” katanya di sela-sela peresmian.
Selain kehadiran Alun-alun, keberadaan lampu hias di sepanjang jalan lingkar Kota Pandan sampai ke simpang DPRD, semakin menambah keindahan Kota Pandan. Demikian juga dengan jalan yang diaspal hotmix semakin melengkapi kemudahan transportasi ke kawasan ini. Mari datang dan buktikan sendiri keindahan Alun-alu Kota Pandan. (red)
