Sibolga, 8/2 (Batakpost.com)- Berdasarkan laporan yang sampai kepada Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Sumatera Utara, baik itu dari Puskesmas dan dari Rumah Sakit Umum FL Tobing, sebanyak empat orang warga Sibolga positif Demam Berdarah (DBD).
Hal itu diungkapkan Kadis Kesehatan Kota Sibolga Firman didampingi Sri Wahyuni selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sibolga kekita dikonfirmasi di kantor Dinas Kesehatan Sibolga, Kamis (7/2) sore.
Menurut mereka, keempat warga Sibolga yang positif DBD itu terhitung selama dua bulan, yakni Januari-Februari 2019.
Atas peristiwa ini Dinas Kesehatan Sibolga langsung bergerak dengan menyurati masing-masing kelurahan dan lingkungan untuk kembali menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing.
“Sebagai antisipasi yang kita lakukan adalah, turun ke kelurahan dan kecamatan untuk mengajak masyarakat membersihkan lingkungan apalagi genangan-genangan air, mengingat saat ini adalah musim penghujan. Selain itu juga, fogging sudah dilakukan di lokasi warga yang terserang penyakit gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Namun yang paling utama adalah pola hidup bersih, karena fongging itu sebatas memusnakan nyamuk dewasa, semantara telur dan jentik-jentik nyamuk tidak terbasmi,”kata Sri.
Ditanya apakah kejadian ini sudah masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB)? Menurut Sri belum masuk kategori karena tidak ada penambahan jumlah penderita. Pun demikian ia berharap dan mengajak seluruh masyarakat Sibolga agar tetap waspada dan menjaga kebersihan. Dan kalau ada anggota keluarga yang demamnya tidak turun-turun, agar langsug dibawa ke Puskesmas atau ke RSU untuk dilakukan pengecekan. (RED)